Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial sehingga Dapat Bermuara Konflik

Dalam materi pelajaran di jenjang pendidikan dasar mungkin pernah
mendapatkan materi bahwa manusia itu sebagai makhluk sosial dan
individu. Posisi manusia sebagai makhluk sosial artinya dia tidak mampu
hidup dengan kesendirian. Manusia membutuhkan lingkungan sosial yang
menempatkan dirinya hidup bersama masyarakat. Namun juga perlu dipahami,
kondisi ini tidak selamanya selaras. Ini akibat fungsi manusia sebagai
makhluk individu dan makhluk sosial sehingga dapat bermuara konflik jika
tidak dipahami dengan benar.

Sementara maksud dari manusia sebagai makhluk individu adalah manusia
akan mengalami sebuah kondisi sebagai bentuk kewajarannya berstatus
manusia. Misalnya memiliki kepribadian, berjenis kelamin, memiliki
pemikiran sendiri, dan sebagainya. Dua fungsi manusia ini kadangkala
akan menimbulkan konflik. Pasalnya, sangat dimungkinkan manusia harus
menghadapi dilema antara memenuhi kepentingan pribadi versus kepentingan
masyarakat.

Masalahnya, sekarang ini muncul paham yang diciptakan dengan
membenturkan manusia sebagai makhluk individu dan sosial. Contohnya
adalah paham atau ideologi bahwa seseorang harus mengutamakan
kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau golongan. Ini akan
memicu konflik pribada kalau dua kepentingan ternyata datang dalam satu
waktu.

Barangkali yang perlu dilakukan adalah sikap saling menghormati dan
bekerja sama. Artinya, ketika seseorang dihadapkan pada urusan individu
dan masyarakat dalam satu waktu sekaligus, anggota masyarakat lain bisa
menggantikan posisinya untuk sementara. Sehingga, kepentingan masyarakat
tetap berjalan normal. Begitu pula apabila kepentingan masyarakat lebih
penting dari urusan individual, tidak ada salahnya sejenak mengorbankan
kepentingan individu untuk kemashlatan masyarakat.

Perlu dipahami, bertemunya individu sebagai makluk pribadi dan sosial
ini pasti akan menciptakan suatu masalah pada suatu saat. Untuk
menghindari adanya konflik ini diperlukan suatu tatanan norma yang harus
dipahami oleh semua orang dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
Tujuannya yaitu untuk meredam masalah dan memberikan toleransi yang
masih bisa dilakukan ketika ada masalah terjadi. Adanya fungsi pengatur
ini akan membuat keseimbangan antara dua sifat alami manusia tersebut.
Karena, posisi manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
sehingga dapat bermuara konflik.

Sumber: http://www.bimbingan.org/manusia-sebagai-makhluk-individu-dan-makhluk-sosial-sehingga-dapat-bermuara-konflik.htm

Leave a comment